Selasa, Juli 15, 2008

Partai Islam Harus Berpihak

KEPARTAIAN
Dikutip dari Rubrik POLITIK & HUKUM di Harian KOMPAS Rabu, 9 Juli 2008 halaman 3

JAKARTA, KOMPAS – Kinerja partai Islam yang ada sekarang belm bisa memberikan keberpihakan yang jelas pada umat. Karena itu, partai Islam yang akan bertarung dalam Pemilu 2009 harus bisa membangun citra baru, meskipun citra saja tidak cukup kalau tidak diikuti kerja konkrit.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Matahari Bangsa (PMB) Ahmad Rofiq. Ia juga tegas mengatakan, partainya membidik basis Islam. ”Kami tak ingin umat Islam selalu dijadikan pendorong mobil mogok, yang lalu ditinggal setelah mesin hidup,” ujarnya di Jakarta, Selasa (8/7).
Menurut Rofiq, suara umat Islam yang selama ini dipercayakan kepada partai Islam belum sepenuhnya dikelola untuk mewujudkan harapan umat dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. ”Kami punya semangat dan anak-anak muda yang mau bekerja. Inilah modal kami,” ujarnya lagi.
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Irgan Chairul Mahfiz menambahkan, peluang partai Islam tetap ada, bahkan kecenderungannya kian meningkat. Apalagi, jumlah partai baru yang akan menjadi peserta pemilu mendatang dan berbasis Islam lebih sedikit ketimbang partai nasionalis. ”Artinya, rebutan pada pangsa pasar umat Islam tetap kompetitif, ditambah lagi kenyataan di beberapa daerah pemilihan tertentu, ternyata pilihan terhadap partai berbasis Islam kian tumbuh dan menguat,” ujarnya.
Bukti penguatan itu, menurut Irgan, bisa dilihat dari hasil pemilihan kepala daerah yang dimenangi tokoh yang didukung partai berbasis Islam, seperti di Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat.
Al Muzzammil Yusuf dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, saat ini untuk menentukan pilihannya rakyat melihat konsistensi partai. (MAM)


Kembali

Tidak ada komentar: